Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh… Selamat Datang Di Blog Isnarti “ Pojok Berbagi Ilmu, Cerita dan Informasi” Terima Kasih.

Sabtu, 26 November 2011

cara menghilangkan noda di pakaian

pakaian kita terkadang terkena kotoran bumbu masakan, darah dll.Anda dapat mencoba cara berikut: gosokkan noda pada kain tersebut dengan sabun mandi,lalu diamkan sebentar, insya Allah noda kain akan hilang,dan pakaian bersih kembali.

Rabu, 23 November 2011

JUS BIDADARI, DCL

Bidadari adalah minuman berfungsi untuk kesihatan, kecantikan dan kebahagiaan suami isteri dikomposisikan dengan bahan semulajadi mewah seperti:-
  • Madu Asli
  • Sirih
  • Akar Serapat
  • Kacip Fatimah
  • Kurma
  • Manjakani
  • Jarum Emas
  • Asam Jawa
  • Daun Cekur
  • Lain-lain herba terpilih
Keistimewaan Bidadari Mekanisme Bidadari untuk faedah wanita (isteri) dan suami. Bidadari yang kaya dengan protein, serat, kabohidrat dan vitamin A,B,C, D dan E sangat baik untuk membina kesihatan terutamanya membina sistem rahim, meningkat seri wajah dan menjadi pemangkin kepada kenikmatan perhubungan kelamin (suami dan isteri).
  1. Sirih
    • Terbukti sangat berkesan mengatasi masalah angin dalam badan, lemah badan, serak kerongkong, mulut berbau dan lain-lain masalah mulut hidung dan lapisan dinding perut. Sirih yang diadun dengan lain, ramuan juga akan bertindak mebantu membina rahim dan sistem peranakan.
  2. Kacip Fatimah
    • Terbukti boleh merawat buasir, penyakit dalam tulang dan sangat baik untuk perempuan lepas bersalin bertujuan mengecutkan rahim serta membantu mengetatkan faraj.
  3. Akar Serapat
    • Sering digunakan secara tradisional dengan menggabungkan bersama-sama herba-herba lain (selalunya Kacip Fatimah dan lain-lain). Sangat berkesan untuk membina rahim, mengetatkan faraj dan meningkatkan sistem kemutan.
  4. Kurma
    • Kaya dengan protein, serat, vitamin A dan C, zat mineral atau galian seperti besi, kalsium, sodium dan potassium, membantu menyerap tenaga dengan segera, mencegah bengkak usus, membaiki sistem saraf, tekanan, menguatkan ingatan, meredakan tekanan darah tinggi dan meningkatkan tenaga seksual.
  5. Manjakani
    • Terbukti membantu mengatasi masalah buasir, keputihan, anti kanser dan mengetatkan faraj.
  6. Asam Jawa
    • Kandungan "Flavonoid" di dalamnya bersifat anti radang dan membantu pengeluaran peluh. Asam Jawa juga membantu melangsingkan badan.
  7. Serai
    • Kandungan "CITRAL" di dalamnya berkesan membantu proses pencernaan, melegakan kekejangan, ketegngan otot, sengal-sengal dan sakit kepala.
    Pati minyak di dalam serai membantu meredakan senak dalam perut disebab angin dan membantu mengurangkan bau badan (khususnya kaki berbau).
    Serai juga membantu menurunkan suhu badan sesuai untuk demam. Ia juga bersifat anti-septik. Kandungan tonik di dalamnya akan merangsang sistem badan. Ianya bertindak sebagai pelali terhadap sistem saraf pusat.
  8. Jarum Emas
    • Terbukti mampu untuk meningkatkan kesihatan dan tenaga seksual.
  9. Daun Cekur
    • Sangat baik untuk wanita lepas bersalin untuk tujuan membina rahim dan untuk melangsingkan badan.
Keistimewaan Rumusan Bidadari
  • Membantu masaalah keputihan
  • Membantu mengatasi masaalah senggugut
  • Membina rahim
  • Mengecutkan rahim
  • Mengecutkan otot faraj
  • Menyempitkan faraj
  • Menguatkan sistem kemutan
  • Meningkat nafsu dan tenaga seksual dan memberi impak positif kepada suami semasa hubungan kelamin
  • Menambahkan kolagen dalam badan
  • Mencantikkan kulit dan menaikkan seri wajah
  • Membantu menghilankan bau badan dan mulut
  • Melegakan panas badan
  • Menegangkan payudara
  • Meningkatkan IQ
  • Membekalkan tenaga segera
  • Membantu merawat luka dalam perut dan pembedahan.
Cara Pengambilan:
  • 2 Sudu besar, 2 kali sehari
  • Waktu pagi- 1 jam sebelum atau selepas sarapan
  • Malam - 1 jam selepas makan malam
  • Jangan makan atau minum 1 jam selepas pengambilan Bidadari
Larangan kepada 3 Golongan:
  1. Wanita hamil
  2. Wanita sedang haid
  3. Lelaki

Senin, 10 Oktober 2011

IBNU SINA

Syeikhur Rais, Abu Ali Husein bin Abdillah bin Hasan bin Ali bin Sina, yang dikenal dengan sebutan Ibnu Sina atau Aviciena lahir pada tahun 370 hijriyah di sebuah desa bernama Khormeisan dekat Bukhara. Sejak masa kanak-kanak, Ibnu Sina yang berasal dari keluarga bermadzhab Ismailiyah sudah akrab dengan pembahasan ilmiah terutama yang disampaikan oleh ayahnya. Kecerdasannya yang sangat tinggi membuatnya sangat menonjol sehingga salah seorang guru menasehati ayahnya agar Ibnu Sina tidak terjun ke dalam pekerjaan apapun selain belajar dan menimba ilmu.

Berkah Sebuah Ketakwaan

Ada seorang pemuda yang bertakwa, tetapi dia sangat lugu. Suatu kali dia belajar pada seorang syaikh. Setelah lama menuntut ilmu, sang syaikh menasihati dia dan teman-temannya, “Kalian tidak boleh menjadi beban orang lain. Sesungguhnya, seorang alim yang menadahkan tangannya kepada orang-orang berharta, tak ada kebaikan dalam dirinya. Pergilah kalian semua dan bekerjalah dengan pekerjaan ayah kalian masing-masing. Sertakanlah selalu ketakwaan kepada Allah dalam menjalankan pekerjaan tersebut.

Sabtu, 08 Oktober 2011

Al-Biruni, Matematikawan Penemu Trigonometri Modern


 
NAMA lengkap al-Biruni adalah Abu al-Raihan Muhammad bin Ahmad al-Khawarizmi al-Biruni. Saintis ensiklopedis abad ke-9 ini dilahirkan di kota Khawarizmi, salah satu kota di wilayah Uzbekistan pada tahun 362 H (973 M). Adapun nama Al-Biruni berasal dari kata Birun dalam bahasa Persia yang berarti kota pinggiran. Dinamakan demikian karena tanah kelahirannya terletak di pinggiran kota Kats yang merupakan pusat kota Khwarizm. Kota tersebut memang dahulu dikenal termasuk wilayah Persia. Sehingga, al-Biruni biasanya dikenal ilmuan dari Persia Timur.

KISAH POHON APEL

Suatu masa,,,, terdapat sebatang pohon apel yang amat besar. Seorang kanak-kanak lelaki begitu gemar bermain-main di sekitar pohon apel itu, setiap hari dia memanjat pohon tersebut, memetik serta memakan apel sepuas-puas hatinya, dan adakalanya dia beristirahat lalu terlelap di peraduan pohon apel tersebut. Anak lelaki tersebut begitu menyayangi tempat bermainnya. Pohon apel itu juga menyukai bHKn begitu mencintai anak tersebut.

Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang

Pada zaman Nabi Muhammad saw, ada seorang pemuda bernama Uwais Al-Qarni. Ia tinggal dinegeri Yaman. Uwais adalah seorang yang terkenal fakir, hidupnya sangat miskin. Uwais Al-Qarni adalah seorang anak yatim. Bapaknya sudah lama meninggal dunia. Ia hidup bersama ibunya yang telah tua lagi lumpuh. Bahkan, mata ibunya telah buta. Kecuali ibunya, Uwais tidak lagi mempunyai sanak family sama sekali.

Jumat, 07 Oktober 2011

Selasa, 31 Mei 2011

kebersamaan

Mempunyai tekad keras serta berusaha tanpa menutupi muka seringkali tak cukup. Kita memerlukan sebuah kekuatan batin, yaitu kemampuan untuk menerima segala sesuatu yang terjadi. Orang bilang, ini adalah sebuah keberserahan diri, sebuah tawakal, sebuah kepasrahan. selengkapnya....
Suatu hari di tepian kota. Waktu menunjukkan hampir tengah malam. Sepasang suami istri setengah baya itu mengemasi dagangannya. Sang istri membereskan piring, gelas dan perabot lain. Sedangkan si suami memasukkannya dalam gerobak. selengkapnya.. Sesaat mereka menghitung berapa laba yang masuk. Siapa pun tahu, penghasilan tak selalu datang seperti yang diharapkan.Terkadang hujan turun, pada waktu lain petugas ketertiban menghalau, atau kadang semuanya begitu menggembirakan.Manis dan asam memang bumbu penyedap sehari-hari. Yang pasti, esok, kehidupan sekali lagi harus dijalani. Mempunyai tekad keras serta berusaha tanpa menutupi muka seringkali tak cukup. Kita memerlukan sebuah kekuatan batin, yaitu kemampuan untuk menerima segala sesuatu yang terjadi. Orang bilang, ini adalah sebuah keberserahan diri, sebuah tawakal, sebuah kepasrahan. Sepasang suami istri itu berjalan bergegas. Yang laki mendorong gerobak, yang perempuan terkantuk-kantuk duduk di atasnya. Keduanya berlalu menembus malam. Hidup memang bukan untuk dijalani sendiri. Tapi bersama-sama; teman, sahabat, keluarga atau tetangga. Hidup adalah untuk saling kuat-menguatkan, topang-menopang, serta kasih-mengasihi.
Dalam konteks itulah, Islam mengajarkan hidup yang sesungguhnya. Hidup yang tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan dan mempertahankan eksistensi diri. Tapi lebih dari itu, Islam mengajarkan kita meraih kehidupan yang bermakna, bermanfaat, bertanggung jawab, dan berorientasi ke masa depan (perhatikan QS 28:77). Esensi kebersamaan dalam hidup adalah adanya tolong-menolong dalam perbuatan kebajikan dan taqwa (QS 5:2), saling menasehati dalam kebenaran, kesabaran dan kasih sayang (QS 90:17, 103:3), dan saling mengingatkan dalam keimanan (QS 16:125). Dalam konteks kehidupan berbangsa, pengalaman empiris bangsa ini telah membuktikan dengan kebersamaan pendahulu dan pendiri bangsa ini berhasil meraih dan mempertahankan kemerdekaan. Begitu pula dengan negara Jepang, misalnya, mereka bangkit dan kini menjadi salah satu negara maju dengan bermodalkan kebersamaan dan tekad yang kuat. Namun kondisi ironis terjadi saat ini.
Dikala bangsa ini belum bisa bangkit dari keterpurukan multidimensional, sebagian grassroot hingga elite sering terlibat â€کtawuran’. Kaum elite lebih mementingkan bagaimana mempertahankan dan melanggengkan kekuasaan daripada memikirkan kesejahteraan rakyat. Sementara penegakan hukum pun jauh dari rasa keadilan masyarakat. Bahkan satu penelitian menyebutkan bahwa lembaga peradilan bak seperti tempat lelang dimana orang yang memiliki penawaran tertinggilah yang akan menang.
Sudah saatnya kita sadar dan bangkit dari keterpurukan. Singsingkan lengan baju, tahan emosi, tatap masa depan, duduk bersama dan renungkan solusi untuk bangkit. Mari kita bersama-sama raih dan rasakan indahnya kebersamaan. Wallahu a’lam bi ash Shawab

 
Design OlehMUKHTAR LUTHFI